Tuesday, 30 April 2013

Sejarah Kota Jakarta Tercinta



Jakarta  adalah kota yang sudah berusia lebih dari 1 abad. Jakarta begitu banyak  mempunyai  cerita sejarah yang menarik untuk kita ketahui. Sekitar  500 tahun silam berawal mulanya  sebuah bandar kecil di muara sungai ciliwung. Kemudian kota bandar ini berkemabang selama berabad-abad menjadi pusat perdagangan  yang sangat ramai.

Sejarahnya jakarta banyak di ketahui melalui prasasti yang di temuka di kawasan bandar,yang dulunya  di miliki oleh kerajaan-kerajaan besar seprti Tarumanegara dan Sriwijaya. Para penulis Eropa abad ke 16 menyebutkan bahwa sebuah kota yang awalnya bernama kelapa. Merupakan menjadi bandar utama bagi sebuah kerajaan hindu  yang bernama Sunda beri bukota Pajajaran,letaknya di pedalaman sekitar 40 kilometer dekat dengan kota bogor.

Bangsa Portugis adalah rombongan terbesar orang eropa yang pertama kali menginjakan kakinya ke bandar kelapa. Kemudian kota ini di serang oleh pemuda yang usianya masih sangat muda yang bernama fatahillah, dari sebuah kerajaan yang sangat berdekatan dengan kelapa. Pada saat itu Fatahillah merubah nama sunda kelapa menjadi jayakarta pada tanggal 22 juni 1527. Tanggal ini lah yang hingga saat ini di peringati sebagai hari lahirnya kota Jakarta.

Pada akhir abad ke -16 Belanda datang dan kemudian menguasai kota Jayakarta, dan pada saat itu nama Jayakarta di ganti menjadi Batavia. Keadaan Batavia yang berawa mirip dengan negeri belanda, kemudian mereka membangun kanal-kanal agar batavia terlindung dari ancaman banjir. Selain membangun kanal mereka juga mebangun balai kota, sebagai kedudukan pusta pemerintahan kota batavia.

Seiring waktu kota Batavia berkembang menuju ke arah selatan, pesat pertumbuhan membuat lingkungan semakin rusak, penguasa Belanda pun memaksa untuk memindahkan pusat kegiatan kekawasan yang lebih tinggi, dan wilayah ini dinamakan weltevreden. Semangat nasional pun dicanakan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke -20.

Keputusan bersejarah di cetuskan pada tahun 1928 yaitu Sumpah Pemuda berisi tiga buah butir pernyataan. Yang pertama bertananah air satu, yang kedua berbangsa satu, dan yang ke tiga menjujung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,dan selama masa pendudukan jepang pada tahun 1942 – 1945, nama batavia pun di ubah menjadi Jakarta.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membaca teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan untuk pertama kalinya Sang Saka Merah Putih di kibarkan. Dan secara resmi Kedaulatan Republik Indonesia di akui pada tahun 1966, Republik Indonesia pun mempunyai nama resmi Ibukota Jakarta, hal ini mendorong pesatnya pembangunan gedung-gedung perkantoran pemerintahan dan kedutaan negara sahabat. Cepatnya perkembangan membuat rencana untuk mengatur pertumbuhan Jakarta. Dan sejak tahun 1966 Kota Jakarta berkembang mantap, Jakarta pun menjadi salah satu kota Metropolitan terkemuka di abad ke -21




4 comments:

Unknown said...

itu pancoran gan? gak nyangka dlunya rata gitu jalanannya.. gk kaya sekarang dah jadi jalanan semua, gk ada pohon" apa lagi rumputnya..

Unknown said...

sepi banget ternyata jakarta jaman dulu ya, ngelihat patung pancoran aja masih rata banget kayak gitu. Jauh beda banget sama yang sekarang banyak fly over di sekitarnya. Kapan ya jakarta kaya gitu lagi..? hahaha :D

Unknown said...

widiehhhh.. enak tuch lari pagi klo pancoran masih kaye gitu... hehehe

Unknown said...

warge jkarte mesti tau nih sejareh kote tercinte

Post a Comment